'Heart of Ketapang' Warrior
Oleh: A. Alexander Mering Suatu pagi yang berhujan, seorang bocah kelas 3 SD bergegas melompat ke perahu motor kayu yang akan berangkat ke hulu…
You can see some of my work and activities here
Oleh: A. Alexander Mering Suatu pagi yang berhujan, seorang bocah kelas 3 SD bergegas melompat ke perahu motor kayu yang akan berangkat ke hulu…
SDBN TVRI Nasional . Dari sejumlah publikasi mengenai apa yang saya lakukan, saya baru menemukan beberapa link video atau film saja. Yang pertama ad…
dipotret dengan HP-ku. Itoe orang joernalis poenya tjita2 keliling doenia, tapi dia tiada banjak wang. Karena mendjadi joenarlis di negeri kompeni ma…
Design and text by Mering Makloemat Borneo (Satoe Advertentie Loetjoe) Kepada Yth. Toean2 dan nona2 jang merasa itoe satoe keloearga Borneo Tribun…
Ngeblog di bawah pohon sirsak Oleh: A. Alexander Mering Riko termangu di bawah pohon nangka. Ternyata ‘kapal’ tidak melemparkan apa-apa, walaupun sek…
By Wisnu Pamungkas Saat takdir mengepungku, di hari-hari terakhir aku kehilanganmu, aku gemetar mengingat engkau di pojok kota yang paling kubenci i…
By A. Alexander Mering Bapa dimana pun Engkau bertahta saat ini, Perkenanknlah aku mengucapkan syukur kepadamu, di awal pagi Desember ini. Sebab hany…
Jejak, Photo by Mering Cerpen: Wisnu Pamungkas Aku hidup dalam pengecualian. Terlahir untuk melarung, walau tanpa secarik pun peta kebahagiaan. Ayahk…
Hati Pahlawan itu terluka. Sebuah panah menancap telak di dada kirinya sebelum ia sempat mengelak. Laskar cinta menawannya, merusak separoh dari jan…
DIALOG Konflik Batin AYAH: Bagaimana aku harus menjelaskan kerinduan ini? Sebab rasa sakit dan derita yang kurasakan sudah tak terbahasakan dengan ka…
http://tanikaret.wordpress.com Pagi ini bukan pagi yang bahagia untuk penyadap karet dan untukku juga. Kabar itu meretas melalui email ke padaku di…
Yang paling kubenci dalam setiap perjalanan adalah kesendirian. Karena itu aku sering memungut kerang, lokan atau bahkan bungkus mie instan, asalkan …
Di sebuah caffe’ yang nyaris tidak berpenghuni, di ujung kota aku bertemu dia lagi untuk sebuah wawancara. Kami minum bir pletok* di sore yang temar…
"Something I know that you don't know, something you know that I don't know, that's why life is so important and beautiful to be written."