Profil Saya di Media
Tempo English 1. Help with Village Journalism ( Tempo English) 2. Memanggungkan Perbatasan ke Pentas Nasional (Tempo) 3. Manusia Dana…
Showing posts with the label About meShow all
Alexander Mering – die Stimme der Dayak
Friederike Nehrkorn saat bersama saya bertemu anak-anak muda Loncek 2012. Von Friederike Nehrkorn Ich bin in Pontianak mit Alexander …
Pantau Foundation introduced Oktovianus Pogau Award in Indonesia
Oktovianus Pogau Photo: doc Pantau JAKARTA, 18 February 2017 – Jakarta has a new award on courage in journalism in honor of the West Papuan ed…
The Village journalist and Mother
Mother called me early in the morning from the village. “Son, what did you do to appear on TV?” I was surprised. Why did mother’s voice s…
Mering Sang Pamungkas
Oleh Pay Jarot Sujarwo Ini cerita tentang seorang kawan yang memiliki dua nama. Alecander Mering dan Wisnu Pamungkas. Orangnya cuma satu…
Tahun 1511 – Limaratus Tahun Kemudian
Cover buku INDONESIA adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Jarak diagonal antara Sabang ke Merauke adalah sama dengan jarak London ke I…
Memanggungkan Perbatasan ke Pentas Nasional
Oleh Agustinus Handoko Wilayah perbatasan Nusantara, seperti Kalimantan Barat, seharusnya menjadi beranda depan Indonesia. Sayangnya, atas…
Sutradara Peraih Oscar Ajari Warga Loncek Ambawang Buat Film Dokumenter
Photo by Edi Nawang KUBU RAYA - Tulisan para blogger dari Kampung Loncek, Kecamatan Sungai Ambawang, membawa dua sutradara peraih Festival …
Saya dan 3 Cerita
SDBN TVRI Nasional . Dari sejumlah publikasi mengenai apa yang saya lakukan, saya baru menemukan beberapa link video atau film saja. Yang pertama ad…
Publikasi tentang kerja-kerja saya
Dear Pembaca yang budiman tidak semua pekerjaan dan karya saya terdokumentasikan dengan baik. Tetapi berikut ini adalah sejumlah link publikasi me…
Harian Equator: Perahu Retak, Awak Dibuang!
Kantor Harian Equator di Jl Nusa Indah Pontianak by: A. Alexander Mering Harian Equator bak sebuah perahu besar yang sedang oleng di landa gel…
