Ayah Menabuh Bulan

By Wisnu Pamungkas

Pada malam selanjutnya di atas kampung, ayah mulai menipu malam, susut pada kabut di pucuk, tempat bulan bertengger merayu-rayu pada ingatan seekor pungguk piatu dan ayah menjadi bergairah membidiknya dengan senapan

Ibu melonglong dengan selongsong, merasa dadanya dikhianati goyang penari panggung,
Lagu dari aroma deodoran murah yang menyihir ayah
Ibu menyeru-nyeru, pada bubu yang dianyam menyilang
Tanah telah dibagi-bagi dan diberi palang, dipatok menjadi bubuk dendam

Anak-anak memutar dadu dalam kelambu,
dongeng kepiting yang mengajari anaknya berjalan lurus

14 Januari 2012



0 Comments

An encouraging quote from me:

"Something I know that you don't know, something you know that I don't know, that's why life is so important and beautiful to be written."