Aku ini cuma suara parau orang sakit, cuma tangan gelandangan yang lancang tertadah kepada yang kalian sebut belaskasihan. Tentu saja ini tidak penting, dibandingkan seseorang yang hari ini memang harus engkau bahagiakan. Sekali lagi, aku ingin meminta maaf, karena telah menyangka janji adalah sesuatu yang layak dipegang dan dinantikan, sedangkan aku bukan sesiapa, di antara hiruk-pikuk duniamu yang begitu dahsyat.
0 Comments