by Wisnu Pamungkas
Dada hanya 12 volt batre yang meloncat dari kata
Ke kata, dari gadis kecil ke gadis kecil yang di infus
Pada sebuah rumah sakit umum, tauran anak-anak
Sekolah di Keramat Jati, preman di Senen,
Sitobondo, orang Dayak di Kalimantan dan dimana saja
Darah itu pernah mengalir
Mengapa dada hadir? untuk orang-orang yang
Tidak pernah bahagia, untuk 12 jam yang asin oleh
Darah dan air mata (orang-orang yang mencoba
Untuk menangis, sebenarnya dada).
Dada yang luput dari pengetahuannya sendiri
Dari angan-angan kecil seorang manusia apa boleh buat,
Toh kalau itu Cuma semacam keinginan
Untuk bersedada,
Mengapa dada pernah hadir untuk orang-orang
Yang terlalu rakus bahagia
Korek, 25 Maret 1997
0 Comments