Menjadi Manusia
By: Wisnu Pamungkas satir pujangga gila itu menggigil ketika menemukan hari-hari kosong dalam lorong hati setiap manusia yang dijumpainya di kota itu…
You can see some of my work and activities here
By: Wisnu Pamungkas satir pujangga gila itu menggigil ketika menemukan hari-hari kosong dalam lorong hati setiap manusia yang dijumpainya di kota itu…
By: Wisnu Pamungkas Untuk mengenali langit, engkau harus berada di taman menggenggam sebungkus popcorn dan sekaleng pestisida yang siap direguk Untuk…
By: Wisnu Pamungkas Aku menjadi keruh dalam kejernihan hati saat orang-orang akan melupakan ting-tong bell rumah jiwa tanpa pagar atau pembatas, saat…
By: Wisnu Pamungkas Ketika penciptaan dimulai, Yang pertama Tuhan lakukan adalah membangun ruang Belum ada tempat berpijak atau berpegang Hanya satua…
By A. Alexsander Mering ABESTRAKSI Sebagai salah satu unsur kekayaan budaya, Tenun ikat Dayak khususnya yang ada di kabupaten Sintang, yaitu Dayak ke…
By : Wisnu Pamungkas Cinta memberiku sayap, Tapi itulah kelemahan, karena sejak saat itu aku pun tergoda untuk terbang Cinta memberiku mata, Tapi itu…
By : Wisnu Pamungkas Lalu ia turun, membetulkan letak sebuah rumah Sepasang kursi taman, jendela pada setiap kamar Dan pintu-pintu yang menghadap ke …
By : Wisnu Pamungkas Di Kota ini, Diskotik adalah kenangan akan malam perjamuan terakhir sebelum sahabatku itu di serahkan. Hanya ada ruap bir, botol…
By : Wisnu Pamungkas Biar gelap sayang, Yang kita bakar toh cuma lilin, Bukan apa-apa Pada dada yang percuma Terpekik-pekik sendiri: Merdeka! (Harapa…
By : Wisnu Pamungkas Kiranya Cuma angin yang bersuit-suit panjang Membagi-bagikan sepi ini kepada pahlawan Sebelum hari-hari kita berubah menjadi ara…
By : Wisnu Pamungkas Memang, Belum tentu burung yang kita sembelih itu Adalah umpan Yang menciap-ciap dalam sangkar Lidahnya pun jadi lengket pada pe…
By : Wisnu Pamungkas Cicak itu sudah sangat kurus kering Ketika aku datang membawa beberapa ekor serangga Di tangan. Kami bersantap bersama, meneguk…
Bila saja dari kecil kamu sudah berfikir Untuk bisa terbang, barangkali kamu sekarang Sudah bersayap, sudah menjadi burung Tapi kamu selalu saja terl…
By: Wisnu Pamungkas Minggu pagi, Tiba-tiba ada yang menyerudukku, memeluk seluruh hatiku, Menghangatkan hampir seluruh tubuhku yang masih gemetar Set…
By : Wisnu Pamungkas Bila saudaraku ingin menulis sajak tentang kuda, adakah Literatur yang memadai untuk memperoleh derapnya (sementara engkau jauh …
By : Wisnu Pamungkas Dengan malas ayah memproklamasikan negaranya di depan layar monitor dan segelas kopi dingin yang tinggal setengahnya ayah meneka…
By : Wisnu Pamungkas Pernahkan iblis berlibur? Menikmati lelah setelah ribuan tahun mengangkangi lagit Melucuti bumi dan memperkosa dunia Pernahk…
By : Wisnu Pamungkas Tuhan perkenankan aku mencintaimu Meski aku tak tahu apa jenis kelamin-Mu Karena aku tak butuh kemolekan rupa atau dada untuk me…
By : Wisnu Pamungkas CAKAR (1) Ibu mencakar ayah, ayah mencakar ibu Dan aku pun bedarah-darah entah dicakar siapa? CAKAR (2) Kucing mencakar tikus ag…
by : Wisnu Pamungkas Seorang istri setengah mati mencintai suami, saling gergaji sampai mati Seorang suami setengah mati mencintai istri, saling go…
By: Wisnu Pamungkas Tugas Ayah adalah membebaskan negara dari cengkraman Negara. Karena bagi Ayah tiap Negara yang pernah lahir di dunia ini tiada be…
Cerpen: Wisnu Pamungkas Ini tentu saja tentang sebuah senja, senja yang memerah, membiaskan cahaya alam dengan warna-warni yang berpedar di udara. Se…
By: Wisnu Pamungkas Aku ingin mengembara Menunggang waktu, memintal fajar Melarung dalam lorong jagad yang tak kukenal, seperti selarik sinar yang me…
By: Wisnu Pamungkas Bumiku cuma seekor sapi Ia sakit hati dikatakan astronot, ia sakit hati dikatakan pelaut Bumiku cuma seekor sapi, tua dan sengsa…
By: Wisnu Pamungkas Ibu memproklamasikan kelamin Ayah sebagai negara baru Ayah tak berkutik dan menyerah, walau ia marah karena tiada pilihan Tiada y…
By: Wisnu Pamungkas setelah semuanya selesai, yang tinggal hanya sejarah buku putih di meja belajar anak-anak potret buram sebuah alamat tanpa bingka…
By: Wisnu Pamungkas Malam-malam telah hilang, orang-orang tak lagi mengenal nyanyian atau lampu terang, kandang natal telah lama dipugar menjadi mini…
Photo by Andreas Harsono Saturday, October 28, 2006 Andreas Harsono Pantau PONTIANAK -- Suasana Lebaran hari keempat tampaknya sudah tuntas dengan ac…
By A.Alexander Mering Isu mencekam yang beredar di luar Kota Singkawang menjelang pelaksanaan Rapat Paripurna Khusus terkait kasus perselingkuhan Drs…
"Something I know that you don't know, something you know that I don't know, that's why life is so important and beautiful to be written."